Saat itu kira-kira jam 4 pagi, dan aku sedang enak-enaknya tidur saat handphoneku bergetar dan berdering.
‘Let me take a little moment to find the right words…. drrrt drrrtt
So when I kick it to you it ain’t something that you’ve heard… drrrt drrrt drrrtt
I don’t know what kind of guy that you prefer… drrrrrtt’
Mengumpat aku mengambil handphone itu dan melihat caller idnya, “JD Love is calling”.
Oh Tuhan… ini James.. pacarku, dia dan bandnya sedang mengadakan tour di Paris dan ini sudah lebih dari seminggu aku tidak bisa bertemu bahkan mendapatkan sedikit pelukan hangat darinya, itu semua membuatku gila.
Maka aku mengangat teleponnya, mengusir jauh-jauh rasa kantukku dan berbicara semanis mungkin.
“Hei baby.. ada apa??” aku mencoba untuk tenang, padahal aku sangat ingin melompat kepelukannya saat itu juga.
“Heei..uh, apa kau sedang tidur babe??” dia berbicara malu-malu.
“Tidak.. uh, maksudku ya, tadinya, tapi sudahlah.. ada apa??” hal terakhir yang aku inginkan adalah dia menutup teleponnya.
“It’s nothing. Did I awake you out of your dream? I’m sorry but I couldn’t sleep, you calm me down there’s something about the sound of your voice”
Tuhaan.. dia selalu bisa membuatku tersipu, wajahku pasti merah banget sekarang.
“Oh.. kata-kata yang manis banget..” aku terkekeh “Aku tebak itu pasti lirik dari salah satu lagu barumu.”
“Ya… ini sebenarnya lagu baruku. Aku baru saja menulisnya. Aku kanget banget sama kamu dan tiba-tiba saja lagu ini sudah tertulis dan aku gak bisa nahan diri buat gak nelpon kamu.”
“Benarkah?? Apa itu lagu buatku??” sebuah kembang api baru sja meledak di hatiku.
“Sebenarnya ya.. kamulah inspirasiku.”
Taruhan dia pasti tersipu juga.
“Jadi kenapa gak kamu nyanyikan lagunya buatku?”
“uh.. is it ok?? Aku tahu kamu ngantuk mungkin sebaiknya besok saja aku….”
“Tidak..” aku memotong kata-katanya. “Nyanyikan sekarang, itu hukuman karena kau sudah membangunkanku.”
Dia tertawa.. “Baiklah, tapi hanya bagian reffrainnya ok..”
“Bisa diterima..”
Dia berdehem dan mulai menyanyi.
“Paris London Tokyo, it’s just one thing that I gotta do.. tuck you in every night on the phone and I can hardly take another goodbye baby wont belong, you’re the one that I’m waiting on. Girl I’ll be thinking about you worldwide…”
Oh.. rasanya aku ingin menangis. Itu adalah lagu termanis yang pernah dia nyanyikan untukku.
“Bagaimana menurutmu..” dia bertanya.
“Manis dan menyentuh banget..” kataku “Makasih babe..” aku gak bisa bilang apa-apa lagi.
“Tidak.. seharusnya aku yang bilang makasih. Kamu memberiku inspirasi, kamu hidupku. Makasih sayang.”
“kamu bikin aku pengen nyium kamu.” Aku merajuk
Dia tertawa pelan “Janji.. begitu aku balik, aku bakalan ngasih ciuman super buat kamu.”
“Janji!!..”
“Janji!!”
Aku tertawa “Baiklah..”
“Oke, so.. aku harus pergi sekarang, ini jam dua pagi dan aku capek banget.” Katanya sambil menguap.
“Yaampun.. kamu seharusnya istirahat. Yaudah aku telepon lagi nanti. I miss you so much.”
“I miss you too. Maaf sudah mengganggu tidurmu.”
“Kau tidak pernah menggangguku babe.”
“Aku anggap itu pujian.” tertawa “Ok.. selamat malam.”
“Malam..”
Dia menutup teleponnya. Aku terduduk di ranjangku, memikirkannya. Tuhan.. aku cinta banget sama dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar